Di sebuah tempat yang jauh di mata, yaitu Jakarta Selatan, hadirlah sebuah semesta kecil bernama KATATINUT. Di tempat ini kita memberikan hidup pada ide dengan menciptakan semesta-semesta baru, membangun karakter dan menciptakan jalan cerita yang menangkap hati dan pikiran manusia-manusia bumi.
Tentang Kami
Selamat Datang Di Semesta KATATINUT
KATATINUT, sebuah semesta yang terdiri dari penulis naskah dengan beragam karakter dan latar belakang. Di bawah asuhan Titien Wattimena, KATATINUT berfokus pada pengembangan kreatif dan penulisan naskah dan menjadi where-to-go place’ untuk mencari cerita unik, segar dengan penulis yang berkualitas.
Penghuni Semesta KATATINUT
Titien Wattimena atau Tinut menuliskan film pertamanya, Mengejar Matahari di tahun 2004, dan langsung mendapatkan nominasi untuk penulis skenario terbaik Piala Citra 2004. Sejak saat itu Titien telah menuliskan puluhan skenario film dan mendapatkan berbagai penghargaan sebagai penulis skenario asli dan adaptasi terbaik. Titien juga aktif di PILAR, bahkan Alumni dan dosen IKJ ini juga menjabat sebagai Ketua PILAR (Asosiasi Penulis Indonesia untuk Layar Lebar) untuk periode 2022-2024.
Pengalamannya menulis pun tidak sebatas pada layar lebar, Tinut juga dipercaya oleh para produser untuk menuliskan series dan drama musikal panggung. Selain sebagai pencipta, Tinut adalah sumber energi di balik budaya hangat semesta ini, ia selalu menemukan cara untuk menghadirkan kegembiraan di semesta KATATINUT.
Tika telah berkecimpung di dunia produksi film sejak awal tahun 2002. Berbagai produser dan sutradara telah ia taklukkan. Pengalamannya menjadi Produser Lini di puluhan film telah membuktikan bahwa dengan tangan besinya, Tika dapat memastikan karya yang KATATINUT tuliskan tidak hanya tepat waktu tapi juga memuaskan sisi kreatif dan produksi. Meskipun tegas, Tika adalah sosok yang paling memperhatikan kesejahteraan penghuni KATATINUT.
Sebagai asisten dosen di IKJ, Ian memiliki kekuatan dalam membangun rangka secara utuh. Meskipun jarang bersuara, namun tiap kata yang terujar sarat makna. Penyuka warna gelap ini paham betul bagaimana menterjemahkan ide dan emosi ke dalam simbol dan adegan.
Penulis multitalenta asal Surabaya ini merupakan pribadi yang pantang menyerah. Meskipun lulusan komunikasi massa, namun karena keinginannya untuk menjadi penulis skenario sangatlah kuat, dia berangkat ke Jakarta untuk belajar menulis di tahun 2012 bersama Titien. Sejak itu, Ayu telah menulis skenario untuk film, series dan FTV. Karakternya yang periang dan humoris menjadi ciri khas tulisannya.
Romansa apa yang tidak bisa diramu oleh makhluk satu ini. Setiap dialog yang dia tulis bagai ramuan cinta. Kita mungkin melihatnya sebagai sosok yang pemalu, tapi hasil tulisannya bisa memberikan rasa gemash.
Sungguh sebenarnya mahluk ini yang paling senior dalam pergaulan anak muda masa kini. Selalu up to date dalam hal teknologi sampai fashion. Berbekal pengalaman tumbuh di semesta raya yang keras dan kejam sebelum masuk ke semesta KATATINUT, membuat kekejaman deadline sih gak ada apa-apanya buat cowo asal Medan ini.
Santai tapi pasti, itu adalah motto Ummu setiap menulis. Meskipun dia dibesarkan di pesantren, namun dia memilliki pandangan yang terbuka tentang hidup. Pecinta olahraga asal Makasar ini juga telah merilis novel loh!
Pemalu jika pertama bertemu namun dibalik itu Effrina adalah orang yang hangat dan giat. Bekerja dalam diam, adalah ungkapan yang paling tepat untuk mendeskripsikan gadis asal Lampung ini. Tanpa banyak bicara, Effrina akan mengerjakan tugasnya dengan minor revisi.
Butuh amunisi saat meeting dan brainstorming, Ibu Tia lah pahlawannya. Semua tempat jajan enak ya pasti sudah ada di catatannya. Ibarat emak-emak, Ibu Tia tahu apa yang diperlukan bagi penghuni dan tetap masih on budget. Ligat dan teliti, ibu yang satu ini paling bisa baca situasi dan kondisi!
Gesit dan serba tahu. Kehadirannya sangat diperlukan di semesta karena keahlian Alfian dalam menyelesaikan masalah. Lawannya doi hanya satu, yaitu makanan pedes karena bisa membuatnya berkeringat bak sehabis berlari di bawah panas sinar terik matahari.
Si yang paling rajin sembahyang! Sosok Mas Adih menjadi penyegar setiap kali brainstorming. Apapun kebutuhannya, Mas Adih siap menyediakan untuk tim penulis. Lembut dan rajin, Mas Adih bikin semua orang makin susah lupa!